Kebutuhan
belajar merupakan gap atau rentang antara suatu keadaan dasar yang sedang
terjadi dengan suatu keadaa yang diinginkan yaitu meliputi :
pengetahuan,ketrampilan dan kecakapan hidup seseorang yang mana keadaan ini
hanya akan dapat diwujudkan dengan ada kegiatan atau proses belajar. Kebutuhan
dalam belajar sangat beragam dan variatif sesuai perubahan kondisi dan waktu
yang terus berlangsung. Menurut Johnstone dan Rivera (1965) dalam buku
“Volunteers of Learning” yakni :
1.
Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan tugas dan pekerjaan :
a) Peningkatan ketrampilan untuk melaksanakan
tugas professional.
b) Ketrampilan untuk melakukan
pelatihan dan pembelajaran.
c) Pengetahuan dan ketrampilan
manajerial/administrasi.
d) Ketrampilan meggunakan advertensi dan
pemasaran.
e) Pengetahuan dan ketrampilan
manajemen perkantoran.
f) Ketrampilan dalam menggunakan
alat-alat kerja.
g) Ketrampilan untuk membantu dan
melayani orang lain, staf dan pekerja.
2.
Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan kegemaran dan rekreasi :
a) Keterampilan berolah raga.
b) Keterampilan membuat dekorasi.
c) Keterampilan tari-menari.
d) Keterampilan permainan.
e) Keterampilan menggunakan alat
musik.
f) Keterampilan melukis dan memahat.
g) Keterampilan rekreasi lainnya.
3.
Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan keagamaan :
a) Peningkatan pengetahuan tentang
agama yang dianut dan cara pengalamanya.
b) dalam kehidupan sehari-hari.
c) Peningkatan kesadaran dan sikap
beragama.
d) Pengetahuan dan keterampilan tentang
cara-cara untuk mempelajari dan menyiarkan agama.
4. Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan
penguasaan bahasa dan pengetahuan umum :
a) Pengetahuan dan keterampilan bahasa
asing.
b) Pengetahuan dan keterampilan
tentang kesusasteraan.
c) Pengetahuan dan pemahaman tentang
sejarah.
d) Pengetahuan dan keterampilan
ppenggunaan matematika dan statistika.
e) pengetahuan dan pemahaman tentang
ilmu pengetahuan alamiah.
f) pengetahuan dan pemahaman tentang
ilmu sosial.
5.
Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan kerumahtanggaan :
a) Keterampilan tata busana
b) Keterampilan tata boga
c) Keterampilan meningkatkan
pendapatan keluarga
d) Keterampilan membina keluarga
sehat.
6.
Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan penampilan diri :
a) keterampilan memelihara kesegaran jasmani.
b) keterampilan membaca cepat.
c) keterampilan belajar secara aktif.
d) keterampilan berbicara di depan
umum.
e) keterampilan berkomunikasi secara
efektif.
f) keterampilan bergaul di masyarakat.
7.
Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan pengetahuan peristiwa baru :
a) pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa di dalam negeri.
b) pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa di luar negeri.
c) pengetahuan tentang berbagai aliran
politik.
d) pengetahuan tentang cara menjadi
warga negara yang baik.
8.
Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan usaha dibidang pertanian :
a) keterampilan mengolah tanah ,
memilih bibit , dan memelihara tanaman.
b) keterampilan memberantas penyakit
dan hama tanaman.
c) keterampialan mengolah hasil
pertanian dan memasarkannya.
d) keterampilan beternak hewan dan
ikan.
e) keterampilan membina usaha
pertanian.
9.
Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan pelayanan jasa :
a) keterampilan mengemudi. b)
keterampilan perbengkelan. c) keterampilan pelayanan jasa angkutan. d)
keterampilan yang berkaitan dengan jasa lainnya . kebutuhan belajar yang
dipaparkan diatas dapat dikatakan kebutuhan belajar secara umum atau kebutuhan
belajar pada umumnya, adapun kebutuhan belajar yang lebih khusus yang berkaitan
dengan tenaga pendidik dan peserta didik serta perencanaan pembelajaran atau
kurikulum.
Dalam hal ini proses belajar yang
diharapkan dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sehingga
interaksi dan komunikasi antara tenaga pendidik dan peserta didik sangat
dibutuhkan agar kesesuaian yang diharapakan dapat terjadi secara maksimal.
Tujuan umum pembelajaran adalah adanya sejumlah proses yang yang dilewati
peserta didik sebagai pengalaman yang memberikan manfaat yang nyata sesuai
target yang menjadi acuan dalam perencanaan belajar sebelum kegiatan belajar dimulai.
Tujuan belajar sendiri berkaitan erat dengan peserta didik yang mana
memungkinkan terjadinya proses yang sistematis tentang hal-hal yang ingin
dibangun secara umum maupun lebih khusus. Tujuan pembelajaran secara umum
adalah adanya perubahan perilaku kepada arah yang diharapkan.
Dalam mencapai tujuan belajar yang
berporos pada peserta didik ada beberapa hal yang diukur sebagai hasil dari
belajar yang terjadi : 1. Dapat terwujudkan, konkrit, dan dapat diakses melalui
panca indera. 2. Normatif, sesuai dengan nilai dan norma. 3. Berpotensi
memberikan nilai tambah. 4. Disukai, dapat direplikasi, dan dapat dikembangkan.
5. Memberikan sumbangan nyata pada pemecahan masalah kehidupan. Sehingga
kebutuhan belajar akan saling bergantung dengan tujuan umum dari pembelajaran
yang diharapkan.
Referensi;
Prayitno. (2009). Dasar Teori dan Praksis
Pendidikan . Jakarta: Grasindo.
Prashnig,Barbara.(1998).The
Power Of Learning Styles, Terjemahan : Nina Fauziah, Cetakan I, Penerbit Kaifa,
Bandung, 2007.
Repository
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Konsep Azas Kebutuhan.
(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pls_060871_chapter2.pdf)