Minggu, 06 Februari 2022

Jenis Kebutuhan Belajar Menurut Buku Volunteers of Learning

 

Kebutuhan belajar merupakan gap atau rentang antara suatu keadaan dasar yang sedang terjadi dengan suatu keadaa yang diinginkan yaitu meliputi : pengetahuan,ketrampilan dan kecakapan hidup seseorang yang mana keadaan ini hanya akan dapat diwujudkan dengan ada kegiatan atau proses belajar. Kebutuhan dalam belajar sangat beragam dan variatif sesuai perubahan kondisi dan waktu yang terus berlangsung. Menurut Johnstone dan Rivera (1965) dalam buku “Volunteers of Learning” yakni :

1. Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan tugas dan pekerjaan :

 a) Peningkatan ketrampilan untuk melaksanakan tugas professional.

b) Ketrampilan untuk melakukan pelatihan dan pembelajaran.

c) Pengetahuan dan ketrampilan manajerial/administrasi.

d) Ketrampilan meggunakan advertensi dan pemasaran.

e) Pengetahuan dan ketrampilan manajemen perkantoran.

f) Ketrampilan dalam menggunakan alat-alat kerja.

g) Ketrampilan untuk membantu dan melayani orang lain, staf dan pekerja.

2. Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan kegemaran dan rekreasi :

 a) Keterampilan berolah raga.

b) Keterampilan membuat dekorasi.

c) Keterampilan tari-menari.

 d) Keterampilan permainan.

e) Keterampilan menggunakan alat musik.

f) Keterampilan melukis dan memahat.

g) Keterampilan rekreasi lainnya.

3. Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan keagamaan :

a) Peningkatan pengetahuan tentang agama yang dianut dan cara pengalamanya.

b) dalam kehidupan sehari-hari.

c) Peningkatan kesadaran dan sikap beragama.

 d) Pengetahuan dan keterampilan tentang cara-cara untuk mempelajari dan menyiarkan agama.

 4. Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan penguasaan bahasa dan pengetahuan umum :

a) Pengetahuan dan keterampilan bahasa asing.

b) Pengetahuan dan keterampilan tentang kesusasteraan.

c) Pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah.

d) Pengetahuan dan keterampilan ppenggunaan matematika dan statistika.

e) pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan alamiah.

f) pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu sosial.

5. Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan kerumahtanggaan :

a) Keterampilan tata busana

b) Keterampilan tata boga

c) Keterampilan meningkatkan pendapatan keluarga

d) Keterampilan membina keluarga sehat.

6. Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan penampilan diri :

 a) keterampilan memelihara kesegaran jasmani.

b) keterampilan membaca cepat.

c) keterampilan belajar secara aktif.

d) keterampilan berbicara di depan umum.

e) keterampilan berkomunikasi secara efektif.

f) keterampilan bergaul di masyarakat.

7. Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan pengetahuan peristiwa baru :

a) pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa di dalam negeri.

b) pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa di luar negeri.

c) pengetahuan tentang berbagai aliran politik.

d) pengetahuan tentang cara menjadi warga negara yang baik.

8. Kebutuhan belajar yang berhubungan dengan usaha dibidang pertanian :

a) keterampilan mengolah tanah , memilih bibit , dan memelihara tanaman.

b) keterampilan memberantas penyakit dan hama tanaman.

c) keterampialan mengolah hasil pertanian dan memasarkannya.

d) keterampilan beternak hewan dan ikan.

e) keterampilan membina usaha pertanian.

9. Kebutuhan belajar yang berkaitan dengan pelayanan jasa :

a) keterampilan mengemudi. b) keterampilan perbengkelan. c) keterampilan pelayanan jasa angkutan. d) keterampilan yang berkaitan dengan jasa lainnya . kebutuhan belajar yang dipaparkan diatas dapat dikatakan kebutuhan belajar secara umum atau kebutuhan belajar pada umumnya, adapun kebutuhan belajar yang lebih khusus yang berkaitan dengan tenaga pendidik dan peserta didik serta perencanaan pembelajaran atau kurikulum.

Dalam hal ini proses belajar yang diharapkan dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sehingga interaksi dan komunikasi antara tenaga pendidik dan peserta didik sangat dibutuhkan agar kesesuaian yang diharapakan dapat terjadi secara maksimal. Tujuan umum pembelajaran adalah adanya sejumlah proses yang yang dilewati peserta didik sebagai pengalaman yang memberikan manfaat yang nyata sesuai target yang menjadi acuan dalam perencanaan belajar sebelum kegiatan belajar dimulai. Tujuan belajar sendiri berkaitan erat dengan peserta didik yang mana memungkinkan terjadinya proses yang sistematis tentang hal-hal yang ingin dibangun secara umum maupun lebih khusus. Tujuan pembelajaran secara umum adalah adanya perubahan perilaku kepada arah yang diharapkan.

Dalam mencapai tujuan belajar yang berporos pada peserta didik ada beberapa hal yang diukur sebagai hasil dari belajar yang terjadi : 1. Dapat terwujudkan, konkrit, dan dapat diakses melalui panca indera. 2. Normatif, sesuai dengan nilai dan norma. 3. Berpotensi memberikan nilai tambah. 4. Disukai, dapat direplikasi, dan dapat dikembangkan. 5. Memberikan sumbangan nyata pada pemecahan masalah kehidupan. Sehingga kebutuhan belajar akan saling bergantung dengan tujuan umum dari pembelajaran yang diharapkan.

 

Referensi;

 Prayitno. (2009). Dasar Teori dan Praksis Pendidikan . Jakarta: Grasindo.

Prashnig,Barbara.(1998).The Power Of Learning Styles, Terjemahan : Nina Fauziah, Cetakan I, Penerbit Kaifa, Bandung, 2007.

Repository Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Konsep Azas Kebutuhan.

(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pls_060871_chapter2.pdf)

LIFE LONG LEARNING

Life long learning merupakan sebuah bentuk kesadaran akan adanya perkembangan zaman yang selalu berubah sehingga dibutuhkan inisiatif untu...